SAMPAH merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar sampai ketingkat desa desa di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.
Namun, meskipun terbukti sampah itu dapat merugikan, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dengan cara di daur ulang. Untuk meminimalisasikan dampak dari sampah, sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Selain itu industri-industri juga dihimbau untuk mendesain ulang produk-produk, untuk memudahkan proses daur ulang produk tersebut.
Dalam rangka melaksanakan program penanganan sampah rumah tangga tuntas di desa yang di prakarsai oleh kepala desa sukapura, Pemerintah Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung bersinergi bersama BABINSA,BABINKAMTIBMAS dan warga masyarakat sukapura terus berperan dalam penanggulangan sampah terutama dilingkungan wilayah sukapura dengan aktif mengadakan sosialisasi dan realisasi penanganan dan pemanfaatan sampah terutama sampah rumah tangga. (Senin,26 Juni 2019)